(Sucikanlah nama Rabbmu)maksudnya sucikanlah Dia dari sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya lafal Ismu adalah lafal Za'id(Yang Maha Tinggi)lafal Al-A'laa berkedudukan sebagai kata sifat bagi lafal Rabbika.
(Yang menciptakan lalu menyempurnakan)ciptaan-Nya, yakni Dia menjadikan makhluk-Nya itu seimbang semua bagian-bagiannya dan tidak pincang atau berbeda-beda.
(Kecuali kalau Allah menghendaki)kamu melupakannya karena bacaan dan hukumnya telah dinasakh. Sesungguhnya Nabi saw. selalu mengeraskan suara bacaannya mengikuti bacaan malaikat Jibril karena takut lupa. Seolah-olah dikatakan kepadanya, janganlah kamu tergesa-gesa membacanya, karena sesungguhnya kamu tidak akan lupa, karena itu janganlah kamu merepotkan dirimu dengan mengeraskan suaramu sewaktu kamu membacakannya.(Sesungguhnya Dia)yakni Allah swt.(mengetahui yang terang)maksudnya perkataan dan perbuatan yang terang-terangan(dan yang tersembunyi)dari keduanya.
(Oleh sebab itu berikanlah peringatan)dengan Alquran(karena peringatan itu bermanfaat)maksudnya memberikan peringatan dengan hal-hal yang telah disebutkan pada firman-Nya,"Sayadzdzakkaru,"sekalipun peringatan itu tidak bermanfaat bagi sebagian di antara mereka, tetapi peringatan itu pasti bermanfaat bagi sebagian yang lainnya.
(Akan mendapat peringatan)dan pelajaran dari peringatan itu(orang yang takut)kepada Allah swt. sebagaimana yang disebutkan dalam ayat yang lain yaitu, firman-Nya,"Maka beri peringatanlah dengan Alquran orang yang takut kepada ancaman-Ku."(Q.S. Qaaf, 45)
(Dan dia ingat nama Rabbnya)seraya mengagungkan-Nya(lalu dia salat)maksudnya, mengerjakan salat lima waktu, hal ini merupakan perkara akhirat; akan tetapi orang-orang kafir Mekah berpaling daripadanya.
(Sesungguhnya ini)maksudnya keberuntungan orang-orang yang membersihkan dirinya dengan beriman dan bahwa kehidupan akhirat itu lebih baik(benar-benar terdapat dalam kitab-kitab terdahulu)yang diturunkan sebelum Alquran.
(Apakah)telah(datang kepadamu berita hari kiamat)hari kiamat dinamakan hari yang menutupi karena pada hari itu semua makhluk diselimuti oleh kengerian-kengeriannya.
(Banyak muka pada hari itu)yang dimaksud dengan ungkapan lafal Wujuuh atau muka adalah orang-orangnya, demikian lafal yang sama sesudahnya nanti(tunduk)terhina.
(Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri)Dharii' adalah sejenis pohon yang berduri, hewan ternak pun tidak mau memakannya karena duri itu keras lagi kotor.
(Tidak kamu dengar)dapat dibaca Tasma'u dan Yasma'u, jika Yasma'u artinya tidak dia dengar(di dalamnya perkataan yang tak berguna)tiada seorang yang berkata melantur yang tidak ada gunanya.
(Maka apakah mereka tidak memperhatikan)dengan perhatian yang dibarengi keinginan mengambil pelajaran; yang dimaksud adalah orang-orang kafir Mekah(unta bagaimana dia diciptakan?)
(Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?)maksudnya dijadikan sehingga terhampar. Melalui hal-hal tersebutlah mereka mengambil kesimpulan tentang kekuasaan Allah swt. dan keesaan-Nya. Pembahasan ini dimulai dengan menyebut unta, karena unta adalah binatang ternak yang paling mereka kenal daripada yang lain-lainnya. Firman Allah"Suthihat"jelas menunjukkan bahwa bumi itu rata bentuknya. Pendapat inilah yang dianut oleh para ulama Syara'. Jadi bentuk bumi bukanlah bulat seperti bola sebagaimana yang dikatakan oleh para ahli ilmu konstruksi. Masalah ini sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan salah satu rukun syariat.
(Maka berilah peringatan)berilah mereka peringatan yang mengingatkan mereka kepada nikmat-nikmat Allah dan bukti-bukti yang menunjukkan keesaan-Nya(karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan.)
(Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka)menurut suatu qiraat lafal Mushaithirin dibaca Musaithirin yakni dengan memakai huruf Sin bukan Shad, artinya menguasai mereka. Ayat ini diturunkan sebelum ada perintah berjihad.
(Kemudian sesungguhnya kewajiban Kamilah menghisab mereka)atau memberikan balasan kepada mereka, Kami sama sekali tidak akan membiarkan mereka begitu saja, mereka pasti Kami hisab.
(Pada yang demikian itu)yakni sumpah itu(terdapat sumpah bagi orang-orang yang berakal)Jawab dari Qasam tidak disebutkan yakni, sungguh kalian hai orang-orang kafir Mekah akan diazab.
(Yaitu penduduk Iram)Iram adalah nama kaum 'Ad dahulu; lafal Iram dapat dianggap sebagai 'Athaf Bayan atau Badal tidak menerima Tanwin karena 'Illat 'Alamiyah dan Mu'annats(yang mempunyai tubuh-tubuh yang tinggi)atau mereka adalah orang-orang yang tinggi tubuhnya, tersebutlah yang paling tinggi di antara mereka mencapai empat ratus hasta.
(Dan kaum Tsamud yang memotong)yang memahat(batu-batu besar)lafal Ash-Shakhr adalah bentuk jamak dari lafal Shakhrah; kemudian batu-batu besar yang mereka lubangi itu dijadikan sebagai rumah tempat tinggal mereka(di lembah)yakni Wadil Qura namanya.
(Dan Firaun yang mempunyai pasak-pasak)ia dikenal dengan julukan tersebut, bila menyiksa seseorang ia membuat empat pasak, kemudian kedua tangan dan kedua kaki orang yang disiksanya itu diikatkan pada masing-masing pasak.
(Sesungguhnya Rabbmu benar-benar mengawasi)semua amal perbuatan hamba-hamba-Nya, maka tiada sesuatu pun yang terlewat dari-Nya di antara amal-amal perbuatan itu, supaya Dia membalasnya kepada mereka.
(Adapun manusia)yakni orang kafir(apabila dia diuji)dikenakan ujian(oleh Rabbnya lalu dimuliakan-Nya)dengan harta benda dan lain-lainnya (dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata,"Rabbku telah memuliakanku.")
(Sekali-kali tidak)kalimat ini merupakan hardikan, bahwa perkara yang sebenarnya tidaklah demikian, maksud dimuliakan itu dengan diberi kekayaan, dan dihina itu dengan diberi kemiskinan. Sesungguhnya seseorang itu menjadi mulia karena ketaatannya, dan menjadi terhina karena kemaksiatannya. Orang-orang kafir Mekah tidak memperhatikan hal ini(sebenarnya kalian tidak memuliakan anak yatim)artinya kalian tidak pernah berbuat baik kepada anak-anak yatim, padahal kalian kaya atau kalian tidak memberikan harta waris yang menjadi hak anak-anak yatim.
(Dan kalian memakan harta pusaka)harta peninggalan(dengan cara mencampur-aduk)tanpa segan-segan lagi, maksudnya kalian mencampur-baurkan harta warisan bagian wanita dan anak-anak dengan bagian kalian; atau kalian mencampur-baurkan harta warisan mereka dengan harta kalian sendiri.
(Dan kalian mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan)sehingga kalian merasa sayang untuk menafkahkannya di jalan kebaikan. Menurut suatu qiraat pada keempat Fi'il tadi, yaitu Laa Tukrimuuna, Laa Tahaadhdhuuna, Ta'kuluuna, dan Tuhibbuuna, dibaca Laa Yukrimuuna, Laa Yahaadhdhuuna, Ya'kuluuna, dan Yuhibbuuna. Makna ayat-ayat di atas berdasarkan bacaan pertama.